Sentuh US$108.600, Harga Bitcoin Meroket Dekati Rekor Tertinggi Jelang Pertemuan The Fed

Warta Ekonomi,quickqios版下载 Jakarta -

Pasar kripto kembali menguat pada hari Senin (16/6). Hal ini seiring sikap investor yang mulai mengalihkan fokus dari ketegangan geopolitik menuju perkembangan institusional di sektor aset digital menjelang pertemuan dari Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari Coindesk, Selasa (17/6), Harga bitcoin  tercatat naik dalam sehari terakhir dansempat menyentuh angka dari US$108.600. Ia hanya terpaut beberapa ribu dolar dari rekor tertingginya sepanjang masa.

Baca Juga: Lagi Pengajuan, Trump Akan Segera Luncurkan Bitcoin dan Ethereum ETF

Kabar positif dari institusi besar turut mendorong reli hari ini. JPMorgan telah mengajukan permohonan merek dagang untuk produk layanan aset digital yang mencakup perdagangan, pertukaran, layanan pembayaran, hingga penerbitan aset digital.

Sementara itu, Purpose dikabarkan akan meluncurkan ETF XRP spot di Kanada. Peluncuran tersebut menandakan momentum yang terus tumbuh untuk ETF berbasis altcoin.

Analis Nansen, Nicolai Søndergaard, mengingatkan bahwa dominasi pasar masih berada di tangan Bitcoin meski reli altcoin memberi harapan akan dimulainya altseason baru.

“Bitcoin telah menjadi pemicu utama bagi altcoin,” ujar Søndergaard.

“Beberapa alt memang berkinerja baik, terutama saat bitcoin mencetak rekor baru. Tapi jika melihat gambaran besar, sebagian besar altcoin justru masih mengalami penurunan," tambahnya.

Ia menambahkan bahwa beberapa sektor seperti decentralized finance sempat mencatatkan kinerja positif dalam jangka pendek, namun belum menunjukkan tren kenaikan jangka panjang.

Kebangkitan harga Bitcoin dari titik terendah dinilai berpotensi menjadi sinyal positif bagi keseluruhan pasar kripto. Namun dari sisi makro, fokus investor saat ini tertuju pada hasil pertemuan Federal Reserve dan pernyataan dari Ketua The Fed Jerome Powell.

Pelaku pasar secara umum memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan dalam pertemuan kali ini dan juga pada pertemuan berikutnya di bulan Juli.

Baca Juga: Philippe Laffont: Volatilitas Bitcoin Menurun, Kini Layak Masuk Portofolio Investasi

Namun, komentar Powell akan menjadi kunci untuk melihat arah kebijakan ke depan, terutama terkait inflasi dan tekanan pasar tenaga kerja.